Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan protokol internet dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk memindahkan hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan bekerja sama dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti AT&T, perusahaan TV cabel, Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan wireless. Telepon IP merupakan bagian penting dalam penggabungan antara komputer, telepon, dan televise dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP (Voice over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP digunakan sebagai landasan untuk unified message (UM) dan unified communications (UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe yang siap untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN dengan pesan suara dan data.
Pada tahun 1997, VoIP masih tergolong jenis telekomunikasi yang mahal. Hal ini karena tarif Internet yang masih mahal pada saat itu. Namun, ketika tarif Internet sudah “merakyat” seperti saat ini, VoIP mulai diminati orang banyak. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya penyedia layanan telekomunikasi berbasis VoIP di Amerika Serikat.
VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media Internet. Cara kerja yang digu- nakan VoIP mirip dengan cara kerja telepon biasa (analog), namun VoIP menggunakan sebuah DSP (Digital Signal Processor) yang berfungsi untuk mengubah suara yang ditangkap oleh mikrofon (analog) menjadi suara dalam bentuk digital. Data suara yang sudah diubah dalam bentuk digital akan langsung dihantarkan dalam bentuk paket data malalui Internet.
Bentuk paling sederhana untuk berkomunikasi dengan sistem VoIP adalah dua buah komputer yang terhubung melalui jaringan Internet. Selain komputer, Anda juga harus memiliki sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon. Setelah semua hal di atas tersedia, Anda dapat saling terhubung satu dengan lainnya dalam koneksi VoIP melalui software khusus. Bentuk hubungan yang terjadi bisa dalam bentuk pertukaran file, komunikasi suara, gambar, bahkan video call apabila Anda memiliki sebuah webcam atau perangkat sejenisnya.
Penekanan utama VoIP, adalah kemudahan dalam berkomunikasi suara secara realtime melalui Internet. Jika kedua pengguna saling terhubung melalui Internet dan berada pada jarak yang saling berjauhan (antarkota dan antarnegara),Anda akan mendapatkan keuntungan dari segi biaya yang dikeluarkan. Dengan hanya membayar biaya Internet yang biasanya akan lebih murah daripada tarif telepon SLJJ (Sambungan Langsung Jarak Jauh) atau SLI (Sambungan Langsung Internasional), kedua pihak dapat saling berkomunikasi tanpa terbatas jarak.
Seiring perkembangan zaman, cara berkomunikasi dengan VoIP mengalami evolusi. Peralatan yang dibutuhkan tidak hanya berbentuk komputer yang memiliki koneksi Internet saja, tetapi peralatan lain, seperti IP phone, handphone (yang memiliki feature SIP) dan pesawat telepon biasa (analog). Khusus pesawat telepon biasa (analog) harus menggunakan ATA (Analog Telephone Adapter). ATA ini memiliki fungsi yang mirip dengan DSP yang terdapat pada komputer, IP phone dan handphone dengan feature SIP. Fungsi ATA ini adalah mengubah suara yang diterima mikrofon telepon analog menjadi suara dalam format digital.
Aplikasi yang Digunakan
Ada beberapa protokol yang menjadi penunjang jaringan VoIP, antara lain :
Di masa sekarang ini sudah banyak berkembang aplikasi–aplikasi yang berbasiskan VoIP, disini kita akan membahas beberapa aplikasi VoIP yang bisa digunakan, antara lain :
1. Skype
Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya Lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam feature yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon selular.
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi.
2. Neetmeting
Aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft yang merupakan salah satu aplikasi yang mendukung VoIP dan juga Video Conference. Aplikasi ini menggunakan protocol H.323 untuk Video dan Audio Conference. Sama dengan aplikasi lainnya tetap memerlukan registrasi untuk mendapatkan user id dan password, agar bisa berkomunikasi dengan para pengguna netmeeting lainnya. Aplikasi ini sudah include didalam system windows 95 sampai windows XP.
3. X-Lite
X-Lite adalah sebuah aplikasi opensource pendukung VoIP yang menggunakan teknologi SIP(
Session Initiation Protocol). X-Lite di kembangkan pertama sekali oleh
CounterPath. ada 2 release yang telah dikeluarkan untuk aplikasi ini yang mempunyai perbedaan feature. X-Lite 2.0 digunakan untuk Macintosh dan Linux yang menggunakan X-Pro code base dan X-Lite 3.0 untuk windows yang menggunakan eveBeam code base. X-lite 2.0 hanya untuk suara saja sedangkan X-Lite 3.0 sudah memiliki feature suara, video dan instant messaging atau media untuk chatting.
Kelebihan dan Kelemahan Teknologi VoIP
Kelebihan | Kekurangan |
| Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung internet maka biaya percakapan sangat rendah. Biaya lebih rendah untuk sambungan jarak jauh. | Kualitas suara tidak sejernih telepon biasa. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi ienternet yang digunakan adalah koneksi internet pita lebar / broadband maka kualitas suara akan jernih dan tidak terputus – putus. |
| Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara | Ada jeda dalam komunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP, kecuali jika menggunakan koneksi Broadband. |
| Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil | Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan. |
| Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon local yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada di kantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa. | Peralatan relative mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX ( IP telephony gateway ) relative berharga mahal. Diharapkan dengna makin populernya VoIP ini maka harga perlatan tersebut juga mulai turun harganya. |
| Variasi penggunaan peralatan yang ada missal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset | Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat / stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Perlunya pengaturan bandwidth agar jaringan di perusahaan tidak menjadi penuh akibat pemakain VoIP |
| Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam system penomoran. |
Kualitas suara
Kualitas suara VoIP dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu kapasitas bandwidth, tingkat hilang paket dan waktu tunda yang terjadi di dalam jaringan. Bandwidth akan terpengaruh oleh CODEC yang digunakan. Sebagai perbandingan, VoIP umumnya menggunakan CODEC G.729 untuk audio dan H.263 atau H.264 untuk video. Perbandingan bandwidth yang digunakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, IP phone ini masih kalah saing bila dibandingkan dengan PSTN yang sudah digunakan sejak telepon pertama kali ditemukan. Namun, mindset bahwa PSTN adalah jaringan komunikasi suara utama harus diubah, karena telepon analog merupakan salah satu bagian kecil dari IP phone. Dengan perubahan mindset tersebut, diharapkan perkembangan IP phone di Indonesia semakin pesat. Selain itu, pemerintah juga harus segera menetapkan aturan yang tegas untuk IP phone, karena IP phone ini akan bertarung secara langsung dengan PSTN yang umumnya memiliki tarif lebih mahal dibandingkan dengan VoIP.
PERKEMBANGAN VOIP DI LUAR NEGRI
Voice over IP (VoIP) teknologi, atau IP telephony, hanyalah sebuah sistem transmisi panggilan telepon melalui jaringan data, seperti yang yang membentuk Internet.
Efisiensi, fleksibilitas dan penghematan biaya VoIP akan dimanfaatkan oleh meningkatnya jumlah pengguna pribadi dan korporasi.
Dalam laporan ini kita akan melihat sejarah, pertumbuhan, fleksibilitas dan keuntungan dari sistem berbasis VoIP melalui jaringan tradisional beralih publik, (PSDN).
Menurut (Andrew Gillis)Sebelum Trixbox muncul,trixbox menggunakan nama asterisk@home, namun dikarenakan asterisk merupakan nama dagang dari perusahaan Digium.Ltd dan @home tidak sesuai dengan fungsionalitas dari trixbox yang dapat melayani lebih dari sekedar pengguna rumahan atau bisnis sekala kecil dan menengah.
VoIP memiliki media transfer yaitu SIP yang mempunyai 3 keunggulan internet panggilan telepon dan multimedia distribusi,yakni
1.Call initiation:
-Membangun sebuah sesi komunikaso
-Negosiasi media transfer protocol
-mengundang user agent lain untuk bergabung di dalam sesi komunikasi.
2.Call modification:
-bila perlu, SIP dapat memodifikasi sesi komunikasi.
3.Call termination:
-Menutup sesi komunikasi.
Sejauh ini VoIP berkembang pesat hingga ke persaingan perusahaan luar negeri dengan melakukan segmen bisnis.
• Trend
Meski VoIP masih terkendala oleh kualitas suara, overhead, standarisasi, skalabilitas dan penggunaan bandwith, pertumbuhannya mencapai 132%/tahun. Beberapa prediksi yang menunjukkan besarnya pasar VoIP antara lain :
- Pertumbuhan trafik VoIP mencapai 3.6 triliun menit selama tahun 1999 sampai hampir 82 triliun menit di tahun 2003. Presentase trafik VoIP mencapai 0.5 % dari total trafik pada tahun 1998 dan akan mencapai 6.1 % di tahun 2003 (Piper Jaffray Inc. Minneapolis, Charting Ahead, Tele.Com, May 3 1999 www.teledotcom.com ).
- IP Network based Service menghasilkan revenue dari $74 juta pada tahun 2000 sampai $40 triliun pada tahun 2006 (Ovum, London, Hitching a Ride, Global Telephony march 2000).
- Market size VoIP mencapai $19.8 juta pada tahun 1996 dan tahun 2001 mencapai $1.89 triliun, melibatkan 70% dari Fortune 1000 companies (Frost & Sullivan)
- Trafik world-wide FoIP yang masih mendekati nol pada 1996 namun pada tahun 2001 mencapai 1.75 triliun menit (US Domestic), inter-country FoIP mencapai 1.1 triliun menit (Probe research).
• Market Player
Segmen bisnis yang terlibat bukan hanya mereka yang terlibat langsung dengan internet tetapi juga meliputi Carrier PSTN , private network atau intranet, WAN atau extranet, dan enterprise network. AT&T misalnya, merupakan InterExchange Company (IEC) yang menggunakan VoIP untuk jaringannya. Beberapa perusahaan yang menjadi Internet Telephony Service Provider (ITSP) dapat dilihat pada lampiran.
AT&T juga bergabung dengan British Telecom dalam Concert sebagai managed VoIP services provider (Interconnectivity Provider). Beberapa Coopetitor lain juga melakukan hal yang sama.
• Pendekatan Pasar
Untuk new entants atau pendatang baru, ada tiga pendekatan masuk ke bisnis VoIP, yakni membangun jaringan sendiri, bergabung dengan jaringan yang telah exist, atau menjadi reseller. Ketiga pendekatan tersebut memiliki sifat investasi modal, kompleksitas dan keuntungan yang berbeda.
Beberapa produk yang dapat ditawarkan dari VoIP dengan cara calling account, ,calling card, atau bundled service. Calling account dilakukan dengan mendaftarkan nomor telepon rumah atau kantor pelanggan, dimana pembayaran dilakukan secara prepaid maupun postpaid. Calling card memasarkan produk VoIP lebih fleksibel karena dapat di akses dari mana saja hanya dengan menggunakan PIN tertentu. Cara terakhir menggunakan bundled service, dimana layanan langsung ditawarkan ke pelanggan dengan sekali bayar dan dapat dipergunakan kapan saja. Pelanggan utama bundled service adalah dunia usaha.
VoIP berkembang karena adanya persaingan yang bebas dan dukungan pemerintah, setidaknya inilah yang terjadi di Amerika. Monopoli perusahaan besar dihindari (misalnya monopoli AT&T diakhiri pada tahun 1984) dan pengawasan ketat pada persaingan yang sehat (misalnya saat dua internet backbone service provider terbesar, MCI dan WorldCom merger pada tahun 1998, pemerintah tetap berusaha agar tidak ada perusahaan yang mendominasi dengan mewajibkan internet backbone mereka dipakai oleh perusahaan kompetitor).
Perkembangan VoIP dipengaruhi faktor ekonomi, regulasi dan teknologi. Regulasi pemerintah sering sekali menjadi interferensi. Pemerintah mencoba me-micromanage kompetisi yang semakin besar dan terlalu kompleks dengan powerfull financial interest. Sementara industri telkom semakin less regulated dan persaingan semakin bebas. Birokrasi, kecemasan dan social justice dianggap sebagai faktor yang memperlambat proses.
• Pricing
Masalah pricing telah dibahas dalam beberapa literatur. Dua metode yang sering digunakan adalah menyamakan pricing dengan ISP atau membuat pricing tersendiri untuk internet telephony.
Pricing dengan pendekatan ISP diasumsikan bahwa penggunaan VoIP hanya sebatas web voice atau PC to PC telephony. Sedangkan pricing dengan internet telephony jika penggunaannya untuk general communication.
Regulasi
VoIP berkembang karena adanya persaingan yang bebas dan dukungan pemerintah, setidaknya inilah yang terjadi di Amerika. Monopoli perusahaan besar dihindari (misalnya monopoli AT&T diakhiri pada tahun 1984) dan pengawasan ketat pada persaingan yang sehat (misalnya saat dua internet backbone service provider terbesar, MCI dan WorldCom merger pada tahun 1998, pemerintah tetap berusaha agar tidak ada perusahaan yang mendominasi dengan mewajibkan internet backbone mereka dipakai oleh perusahaan kompetitor).
Persaingan menyebabkan setiap perusahaan berusaha menghasilkan inovasi/produk baru. Karena adanya resiko investasi, pemerintah AS turut membantu dengan mengurangi pajak guna membantu inovasi dan memacu potensial market dengan mensupport perusahaan pengembang teknologi (The National Institute for Standards and Technology, National Institues of Health, National Oceanic and Atmospheric Administration, dan the National Science Foundation).
FCC sebagai salah satu lembaga yang berkompeten mengusulkan traditional charge pada layanan yang secara langsung bersaing dengan traditional company. FCC membedakan layanan voice melalui komputer (enhanced service yang dianggap tidak masuk dalam access charges dan regulasi lain) atau voice melalui handset telpon standar yang mendial melalui gateway IP (dianggap sebagai telepone tradisional dengan long-distance access charges).
Perkembangan VoIP dipengaruhi faktor ekonomi, regulasi dan teknologi. Regulasi pemerintah sering sekali menjadi interferensi. Pemerintah mencoba me-micromanage kompetisi yang semakin besar dan terlalu kompleks dengan powerfull financial interest. Sementara industri telkom semakin less regulated dan persaingan semakin bebas. Birokrasi, kecemasan dan social justice dianggap sebagai faktor yang memperlambat proses.
Di Indonesia, Pemerintah (dalam hal ini Dirjen Postel) menganggap penyelenggara VOIP mengganggu operator resmi. Pelarangan dilakukan dengan cara penggerebekan meskipun dasar hukumnya tidak kuat. Alasan pelarangan hanya menyangkut soal izin serta tidak adanya standardisasi penggunaan peralatan yang harus dikeluarkan Dirjen Postel. Di sisi lain, sanksi yang dikenakan juga masih terlalu ringan dibanding keuntungan yang diperoleh.
Menurut Ir. Suryatin Setiawan Direktur divisi Penelitian dan Pengembangan PT Telkom, VoIP baru bermasalah jika perusahaan penyedianya sudah bertindak sebagai operator. Suhono Supangat, Multimedia Signal Processing and Communication Research Group ITB menjelaskan bahwa pelarangan VoIP tanpa cyberlaw akan membatasi pengembangan aplikasi berbasis IP pada public network.serta menghambat pembuatan jaringan baru yang mendukung beragam komunikasi multimedia yang merupakan basis teknologi massa depan.
Indosat juga mempertimbangkan VoIP untuk SLInya, namun terikat ketentuan dalam KM 37/1999 yakni Indosat harus membayar biaya interkoneksi kepada PT Telkom Rp 1.350/menit atau sama dengan US$ 15,5 sen. Peralihan ke teknologi VoIP tidak akan efektif kecuali ketentuan tersebut diubah.
Badan dan Situs Terkait
Badan yang terlibat dalam standar VoIP antara lain :
• CableLabs
• PacketCable
• ECMA
• European Telecommunications Standards Institute (ETSI)
• Project TIPHON
• Global Organization for Multi-Vendor Integration Protocol (GO-MVIP )
• Internet Engineering Task Force (IETF)
• AVT/RTP Working Group
• IP Telephony (iptel)
• RSVP Working Group
• Internet Mail Consortium(IMC)
• International Multimedia Teleconferencing Consortium (IMTC)
• VoIP Forum
• International TeleConferencing Association (ITCA)
• International Organization for Standardization (ISO)
• Internet Telephony Consortium
• Internet Telephony Project
• Multiservice Switching Forum (MSF)
• OpenVoB
• Quality of Service Forum
• T1A1.5 Working Group
• TIA Online
• VON Coalition
Bebarapa badan dunia yang terkait dengan regulasi :
• British Approvals Board for Telecommunications (BABT)
• Federal Communications Commission (FCC) (Telecommunications Act of 1996, ACTAs Petition for the Regulation of Internet Telephony, The FCCs Non-regulatory Response to ACTA Petition), FCC Opens US to Global Telecommunication Competition)
• Underwriters Laboratory
Beberapa Consorsium yang berhubungan dengan interoperability antara lain :
• i-Now! Profile Group
• Internet Fax and Business Communications Association
• IPDR Working Group
• Multiservice Switching Forum
• OpenH323 Project
• OpenGatekeeper
• OpenVoB
• Packet Multimedia Carrier Coalition
• PacketCable Initiative
• Quality of Service Forum
• International Softswitch Consortium
Situs yang menyediakan link white paper :
• www.iec.org
• www.techguide.com
• http://www.iptelephony.org/GIP/white/index.html#white
• http://www.voip-calculator.com/directory/search.htx?page=1&category=13
• http://whitepapers.itworldcanada.com
• http://www.theeditors.com
• http://westhillsonline.bitpipe.com
• http://comdex.bitpipe.com
• http://bbytechlibrary.bitpipe.com
• http://resourcecenter.iceexpo.com
• http://www.okint.com
• http://members.tripod.lycos.nl/engelander/VOICEoverIP.html
• http://www.eg3.com/WebID/indc/voiceip/blank/paper/a-z.htm
• http://techlibrary.telekomnet.com
• http://www.bitpipe.com
• http://itreports.computerworld.com
• http://itradar.bitpipe.com
• http://techlibrary.networkcomputing.com
• http://www.dataconnection.com
• http://www.bbwlibrary.com
• http://www.wpine.com
• http://www.intel.com/network/white_papers/diff_serv/
• http://www.interforum.org
• Internet Telephony Magazine
• TechWeb
• Internet World
Opini dan Kesimpulan
Kesimpulan
Voice over Internet Protocol (VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. VoIP ini dapat memanfaatkan infrastruktur internet yang sudah ada untuk berkomunikasi seperti layaknya menggunakan telpon biasa dan tidak dikenakan biaya telpon biasa untuk berkomunikasi dengan pengguna VoIP lainnya dimana saja dan kapan saja. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data.
Hadirnya VoIP, memberikan banyak keuntungan dari sisi pengguna. Pertama, keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global.
Untuk bisnis, ini adalah berita baik khususnya, karena banyak penyedia layanan VoIP akan bisnis bisnis - ini adalah pasar yang sangat besar, yang merupakan penyedia layanan sadar, dari, sehingga kecerdasan businessperson akan memanfaatkan ini, melakukan penelitian menyeluruh, dan mencari keluar mungkin pilihan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Pada sisi yang cerah, karena VoIP adalah layanan yang berkembang, banyak perusahaan yang menyediakan solusi bisnis dan dan menawarkan harga yang kompetitif.
Inti permasalahan yang mencuat akhir-akhir ini antara lain adalah :
1. Komentar bahwa VoIP telah merugikan Negara ratusan milyar
2. Pencurian pulsa,
3. Dugaan korupsi
4. Keinginan untuk membuka pasar VoIP ini selebar-lebarnya.
Fakta yang terjadi saat ini, bisnis VoIP ternyata telah berjalan dimulai tahun 1996
Saran
Berdasarkan pembahasan dari beberapa artikel mengenai VoIP maka saran yang dapat saya berikan kepada pemerintah adalah agar pemerintah membuat peraturan mengenai VoIP dengan lebih akurat agar tidak terjadi kerugian negara. Selain itu, hendaknya perusahaan yang akan menggunakan VoIP menggunakan mengatur jaringannya agar tidak terjadi keterlambatan penyampaian infomasi.
Untuk para penyedia VoIP yng belum mendapatkan licensi agar segera mendaftarkan keberadaan mereka untuk menjadi operator.
Agar VoIP dapat berjalan dengan lancar dan baik tentu saja hal yang tidak boleh dilupakan adalah perawatan dari alat VoIP tersebut. Karena alatnya tersebut masih tergolong mahal.